Lomba Karya Tulis Ilmiah The 3rd Airlangga Ideas Competition

Dalam rangka Dies Natalis Universitas Airlangga ke-59 dan UKM Penalaran UA.

Dies Natalis Universitas Airlangga ke-59

Memperingati Dies Natalis Universitas Airlangga pada 10 November 1954.

The 2nd Airlangga Ideas Competition

Dalam rangka Dies Natalis Universitas Airlangga ke-58 dan UKM Penalaran UNAIR.

Info Pengenalan UKM Penalaran UNAIR 2012

PUKM merupakan salah satu syarat untuk menjadi anggota aktif dan pengurus UKM Penalaran UNAIR.

Welcome Party 2012 UKM Penalaran UNAIR

Dalam rangka penyambutan anggota baru UKM Penalaran UNAIR.

Kamis, 29 Juli 2010

PAPER CONTEST NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Oleh: Bima Fajar Nugraha

Paper dan Makassar, satu kata dan satu Kota yang belum pernah terfikir oleh saya untuk membuat dan datang kesana. Pertama adalah kata paper, belum pernah dalam hidup saya untuk membuat paper. Kedua kota Makassar, seumur hidup saya belum pernah keluar pulau selain Pulau Jawa, Pulau Madura, Pulau Kalimantan, dan Pulau Bali. Kedua hal tersebut adalah hal yang baru dalam hidup saya. Tetapi dari itu semua saya mendapatkan sesuatu sangat mengesankan.
Semua itu berawal dari datangnya surat dari Direktur Kemahasiswaan, yang berisi tentang adanya “Paper Contest Nasional LP2KI Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar” kepada UKM Penalaran Universitas Airlangga. Dalam surat tersebut Direktur Kemahasiswaan meminta konfirmasi dari UKM Penalaran untuk mengikuti kegiatan tersebut. Namun saya membaca surat tersebut beberapa hari sebelum deadline pengumpulan berkas itupun mendapat informasi dari Pembina Penalaran yaitu Bapak Hari Soepriandono (Pak Dono), dikarenakan ada miss komunikasi dengan wakil saya. Alhasil saya terburu-buru menghadap ke Bapak Hadi Gunawan di Kemahasiswaan Universitas Airlangga. Setelah melakukan pembicaraan, Beliau akhirnya memberikan jatah 2 orang untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan uang akomodasi sebesar 3 juta rupiah untuk 2 orang.
Hasil tersebut kemudian saya sampaikan kepada Saudara Putu Prabowo selaku Kepala Departemen Pengembangan Keilmiahan dan Daya Kritis Mahasiswa (PIMISMA), untuk disebarkan kepada anggota yang ingin mengikuti. Namun Pak Dono meminta agar saya juga ikut ke Makassar dengan alasan untuk menjalin silaturahmi antar lembaga ilmiah di Makassar. Sehingga jatah yang tersisa hanya untuk satu orang lagi. Dengan demikian Departemen PIMISMA melakukan seleksi untuk menentukan satu orang lagi yang akan berangkat ke Makassar.
Dari Hasil seleksi oleh universitas, terdapat satu nama yang lolos, yaitu Ditty Heppyanti Lulu. Dengan begitu secara otomatis dia dan saya yang akan mengikuti kegiatan tersebut. Saya dan Ditty dianjurkan oleh Pak Dono untuk mengirimkan hasil tulisan kami ke beberapa alumni di Surabaya, Sidoarjo, Jakarta, bahkan Russia. Para Alumni memberikan kritik, saran, dan koreksi terhadap tulisan saya dan Ditty, terutama Mbak Riza, Mas Arsa, Mas Ardi (kuliah di Russia), bahkan Pak Dono sendiri banyak memberikan masukan. Tetapi dalam perbaikan tersebut tidaklah mudah, karena hasil koreksi baru saya dan Ditty terima beberapa jam sebelum deadline pengumpulan berkas.
Alhasil saya dan Ditty bekerja keras non stop untuk memperbaiki paper kami. Berkas saya dan Ditty baru dapat dikirim menit-menit terakhir, sekitar jam setengah 12 malam via email. Dua hari setelah pengiriman berkas telah ada hasil dari pihak penyelenggara untuk 10 besar paper contest yang akan mempresentasikan papernya di Makassar. Alhamdulillah saya dan ditty masuk 10 besar, dengan demikian kami berangkat ke Makassar untuk mempresentasikan paper kami.
Selama di Makassar kami mendapat pelayanan yang baik dari pihak panitia. Kami mendapatkan fasilitas yang baik pula. Seperti penginapan dasn transport selama kami disana. Agenda haari pertama kami di Makassar adalah mengikuti seminar nasional tentang kewirausahaan. Barulah di hari kedua kami memulai presentasi paper untuk 10 besar. Saya mendapatkan giliran ke-4 sedangkan Ditty menjadi peserta terakhir. Hari itu pula pengumuman juara diumumkan. Alhamdulillah saya yang mewakili UKM Penalaran Unair mendapatkan Juara kedua.
Hari terakhir kami di Makassar diisi dengan kegiatan jalan-jalan ke tempat wisata dan pusat oleh-oleh di Makassar, seperti Pantai Losari, Benteng Port Rotterdam, dan Trans Studio. Jadi disana kami tidak hanya serius menghadapi kompetisi, tetapi juga ada refreshing setelah kompetisi. Benar-benar pengalaman yang menakjubkan dan tidak akan terlupakan. Inti dari kegiatan ini yang ditekankan oleh UKM Penalaran adalah proses menuju hasil, bukan hasil yang diutamakan. Jadi proses ketika membuat paper dan pengalaman dalam mempresentasikan itulah yang utama.
Demikian yang dapat saya laporkan dari Makassar. Jangan pernah menyerah, masih banyak kompetisi yang bisa kita ikuti. “Ketika seorang pemanah memamanah karena bukan apa-apa, berarti kau sudah mahir. Ketika kau memanah demi piala berarti kau masih pemula”. (Chuang Tzu, 369-286 SM).
Alhamdulilah, juara 2